Organisasi Konferensi Islam
OKI berdiri pada tanggal 25 september 1969 di Kota Rabat,Maroko. Organisasi ini lahir sebagai reaksi politik negara-negara Islam atas tindakan Israel yang akan membakar Masjidil Aqsha pada tanggal 21 agustus 1969.
Keanggotaan OKI pada awal pembentukannya terdiri dari 28 negara. Jumlah ini terus bertambah lagi menjadi 46 negara setelah Azerbaijan anggota KTT di Dakar,Senegal pada tahun 1991. Anggota OKI terdiri dari negra-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam dan wilayahnya terbentang mulai dari Asia Barat,Asia Tengah,Asia Tenggara, hingga Afrika. Pada masa pemerintahan Babrak Karmal, keanggotaan Afghanistan dibekukan karena dikuasai rezim komunis. Mesir pun pernah dikucilkan dari OKI karena presiden Anwar Sadat menandatangani perjanjian Camp David pada tahun 1970. Namun, akhirnya Mesir diterima kembali sebagai anggota OKI setelah KTT di Casablanca tahun 1984.
Saat ini OKI bergerak di berbagai bidang, yaitu : politik, ekonomi, dan social budaya. Begitu pula dengan jumlah anggotanya yang meningkat dari 28 negara menjadi 57 negara pada KTT OKI X.
Keanggotaan OKI pada awal pembentukannya terdiri dari 28 negara. Jumlah ini terus bertambah lagi menjadi 46 negara setelah Azerbaijan anggota KTT di Dakar,Senegal pada tahun 1991. Anggota OKI terdiri dari negra-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam dan wilayahnya terbentang mulai dari Asia Barat,Asia Tengah,Asia Tenggara, hingga Afrika. Pada masa pemerintahan Babrak Karmal, keanggotaan Afghanistan dibekukan karena dikuasai rezim komunis. Mesir pun pernah dikucilkan dari OKI karena presiden Anwar Sadat menandatangani perjanjian Camp David pada tahun 1970. Namun, akhirnya Mesir diterima kembali sebagai anggota OKI setelah KTT di Casablanca tahun 1984.
Saat ini OKI bergerak di berbagai bidang, yaitu : politik, ekonomi, dan social budaya. Begitu pula dengan jumlah anggotanya yang meningkat dari 28 negara menjadi 57 negara pada KTT OKI X.
0 komentar:
Posting Komentar